Cara Merubah Format USB Flashdisk dari FAT32 ke NTFS

Author: Qumairoh Sulistiyo Fatikha Annajaa / Label:

Salah satu alasan untuk merubah format flashdisk dari FAT32 ke NTFS adalah karena pada sistem NTFS terdapat fitur pengenkripsi data sehingga tidak bisa sembarang dihubungkan ke macam2 device. Selain itu sistem NTFS sangat baik untuk digunakan pada media penyimpanan berukuran besar karena memiliki kemampuan untuk mengompress file untuk kemudian menyimpan space pada media penyimpanan tersebut dalam hal ini adalah flashdisk.

Sebelum anda melakukan format, perlu diketahui bahwa hanya flashdisk yang berukuran besarlah yang dapat menggunakan format ini, paling tidak memiliki space sebesar 8 GB.

Cara untuk melakukan format flashdisk adalah sebagai berikut: 

Cara Pertama
1. Klik kanan pada My Computer, dan klik Manage

2. Klik pada Device Manager dan kemudian pilih Disk Drive seperti pada gambar di bawah
3. Klik kanan pada USB Drive yang dipilih dan klik Properties. Klik pada tab Policies, Anda akan mendapatkan 2 pilihan yaitu “Optimize for quick removal” dan “Optimize for performance”. Pilih pilihan kedia yaitu “Optimize for performance”.
4. Klik Ok dan menuju ke My Computer. Klik kanan pada drive di My Computer dan polih Format. Pada File System pilih format NTFS dan klik start untuk memulai.

5. Selesai

Cara Kedua
1. Klik menu Start pada Windows XP, klik Run, ketik cmd, tekan Enter.
2. Akan ada Command Prompt yang terbuka. ketik kode di bawah:
convert e: /fs:ntfs
(e= drive dimana Flashdisk anda berada contoh D, E, F, G)
3. Proses format akan berjalan dan akan memakan waktu beberapa menit, setelah itu format flaskdisk anda akan berubah ke NTFS.

Tauhid

Author: Qumairoh Sulistiyo Fatikha Annajaa /


Tauhid  adalah konsep dalam aqidah Islam yang menyatakan keesaan Allah.
Tauhid dibagi menjadi 3 macam yakni tauhid rububiyahuluhiyah dan Asma wa Sifat. Mengamalkan tauhid dan menjauhi syirik merupakan konsekuensi dari kalimat sahadat yang telah diikrarkan oleh seorang muslim.

1. Kedudukan tauhid dalam Islam

Seorang muslim meyakini bahwa tauhid adalah dasar Islam yang paling agung dan hakikat Islam yang paling besar, dan merupakan salah satu syarat merupakan syarat diterimanya amal perbuatan disamping harus sesuai dengan tuntunan rasulullah.

2. Dalil Al-Qur'an tentang keutamaan & keagungan tauhid

Allah Subhaanahu Wa Ta'aalaa berfirman: "Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu" (QS An Nahl: 36)
"Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan" (QS At Taubah: 31)
"Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik)" (QS Az Zumar: 2-3)
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus" (QS Al Bayinah: 5)

3. Pembagian tauhiRububiyah

Beriman bahwa hanya Allah satu-satunya Rabb yang memiliki, merencanakan, menciptakan, mengatur, memelihara, memberi rezeki, memberikan manfaat, menolak mudharat serta menjaga seluruh Alam Semesta. Sebagaimana terdapat dalam Al Quran surat Az Zumar ayat 62 :"Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu". Hal yang seperti ini diakui oleh seluruh manusia, tidak ada seorang pun yang mengingkarinya. Orang-orang yang mengingkari hal ini, seperti kaum atheis, pada kenyataannya mereka menampakkan keingkarannya hanya karena kesombongan mereka. Padahal, jauh di dalam lubuk hati mereka, mereka mengakui bahwa tidaklah alam semesta ini terjadi kecuali ada yang membuat dan mengaturnya. Mereka hanyalah membohongi kata hati mereka sendiri. Hal ini sebagaimana firman Allah “Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu? sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).“ (Ath-Thur: 35-36)
Namun pengakuan seseorang terhadap Tauhid Rububiyah ini tidaklah menjadikan seseorang beragama Islam karena sesungguhnya orang-orang musyrikin Quraisy yang diperangi Rosululloh mengakui dan meyakini jenis tauhid ini. Sebagaimana firman Allah, “Katakanlah: ‘Siapakah Yang memiliki langit yang tujuh dan Yang memiliki ‘Arsy yang besar?’ Mereka akan menjawab: ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah: ‘Maka apakah kamu tidak bertakwa?’ Katakanlah: ‘Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari -Nya, jika kamu mengetahui?’ Mereka akan menjawab: ‘Kepunyaan Allah.’ Katakanlah: ‘Maka dari jalan manakah kamu ditipu?’” (Al-Mu’minun: 86-89).

  • Uluhiyah/Ibadah

Beriman bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagiNya. "Allah menyatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang orang yang berilmu (juga menyatakan demikian). Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana" (Al Imran: 18). Beriman terhadap uluhiyah Allah merupakan konsekuensi dari keimanan terhadap rububiyahNya. Mengesakan Allah dalam segala macam ibadah yang kita lakukan. Seperti salat, doa, nadzar, menyembelih, tawakkal, taubat, harap, cinta, takut dan berbagai macam ibadah lainnya. Dimana kita harus memaksudkan tujuan dari kesemua ibadah itu hanya kepada Allah semata. Tauhid inilah yang merupakan inti dakwah para rosul dan merupakan tauhid yang diingkari oleh kaum musyrikin Quraisy. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah mengenai perkataan mereka itu “Mengapa ia menjadikan sesembahan-sesembahan itu Sesembahan Yang Satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.” (Shaad: 5). Dalam ayat ini kaum musyrikin Quraisy mengingkari jika tujuan dari berbagai macam ibadah hanya ditujukan untuk Allah semata. Oleh karena pengingkaran inilah maka mereka dikafirkan oleh Allah dan Rosul-Nya walaupun mereka mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Pencipta alam semesta.

  • Asma wa Sifat

Beriman bahwa Allah memiliki nama dan sifat baik (asma'ul husna) yang sesuai dengan keagunganNya. Umat Islam mengenal 99 asma'ul husna yang merupakan nama sekaligus sifat Allah.



Mendahulukan Ibu

Author: Qumairoh Sulistiyo Fatikha Annajaa /


Ibu Yeni, seorang anggota DPR mengisahkan pengalamannya mengenai sedekah yang 
membawa keberkahan baginya. Kejadian ini dialaminya sekitar bulan Agustus tahun 
2001 yang lalu. Saat itu ia mendapat undangan seminar di Sumatra Selatan. 
Karena masih masa nifas dan membawa anak bungsunya yang kala itu masih berusia 
35 hari, ia memutuskan membawa ibunya.
   
  Bukan main senangnya sang ibu dibawa pelesiran naik pesawat. Maklum saja, 
tahun 1972 waktu naik haji, ia cuma naik kapal laut. Di pesawat tak henti 
ibunda tercintanya menyatakan kesenangannya naik pesawat.
   
  “Alhamdulillah... kesampaian juga Ibu naik pesawat, syukurnya. Yeni 
yang duduk di sebelahnya tersenyum. 
  “Coba Buya (ayah) masih hidup ya... dia pasti senang naik pesawat kayak 
gini, tuturnya lagi dengan mata berkaca-kaca. Yeni menoleh dan 
mengusap pundak ibunda tercintanya.
   
  “Sudahlah Bu, Buya pasti sudah bahagia sekarang. Selama hidup Buya kan sangat 
baik, maka Allah pasti melimpahkan kebahagiaan padanya...
  “Yah... Ibu menganguk-angguk, “Buya emang baik.... 
lanjutnya sendu.
  Tidak lama kemudian mereka tiba di bandara dan diantar oleh panitia ke sebuah 
penginapan yang sederhana. Ibunya nampak sangat bahagia. Untuk menyenangkan 
hatinya, Yeni memesankan makanan kesukaannya.
   
  “Dimakan, Bu... kata Yeni. Ibunya mengangguk dan mulai makan dengan 
lahap.
   
  Keesokan harinya saat Yeni ikut seminar, Ibu menjaga cucunya yang masih merah 
di penginapan. Seminar itu untunglah tidak begitu lama. Jeda makan siang, 
mereka diajak makan di sebuah restoran khas Sumatra Selatan. Konon restoran ini 
biasa ditongkrongi oleh para pejabat dari pusat.
   
  Memang suasananya sangat asri, bertingkat dua, dan Subhanallah makanan yang 
tersaji juga terasa sangat nikmat. 
  “Pepes ikan dengan duriannya enak sekali, Yen... Ibu memberikan 
penilaian seraya makan dengan lahap.
   
  “Kalau di Tangerang, daerah kita durian cuma untuk Kinca teman makan ketan 
ya, ternyata buat pepes juga enak, imbuhnya kemudian.
  “Alhamdulillah... kita di sini jadi nambah ilmu kan, Bu? balas Yeni 
tersenyum.
   
  Selesai makan, mereka menuju penginapan lagi untuk berkemas. Ya, mereka harus 
kembali ke Jakarta hari itu juga. Sebelum berangkat, Yeni memeriksa sebuah 
bungkusan yang diberikan panitia saat seminar tadi.
   
  “Subhanallah... bagus amat nih kain sutra? desisnya takjub sambil 
menyidik bahan itu dengan teliti. Yeni bertekad akan menjahitnya setiba di 
Jakarta nanti.
   
  Saking indahnya kain tersebut, di pesawatpun Yeni tak kuasa membayangkannya. 
Menjahitnya menjadi baju muslimah yang indah yang akan dikenakannya pada 
event-event tertentu. Tapi sejenak kemudian hati kecilnya berkata, “Berikan 
saja pada ibumu... 
   
  “Bagaimana, ya.... bagus banget sih? sekilas bathinnya tak rela. 
Rupanya syetan sedang merasuki niat baiknya. 
  “Sudah... kasih Ibu saja, supaya dia senang, kamu kan bisa beli nanti 
lagi... hati kecilnya kembali berkata.
   
  Sejenak Yeni merasa bimbang. Terus-terang saja, ia sangat ingin memiliki 
bahan itu untuk dirinya. Sudah dibayangkannya begitu manisnya ia dalam balutan 
baju berbahan sutra itu. Suaminya pasti memuji, anak-anaknya pasti juga bangga. 
Tapi...
   
  “Ah, sudahlah biar untuk ibuku saja, hati kecilnya memenangkan 
pergolakan bathin. 
  Maka Yeni memberikan kain sutra itu pada ibunya. Mata ibunya bersinar 
menerima pemberian itu. Paras bahagia yang tak bisa ditutupinya. Yeni tak 
menyesal memberikannya.
   
  Sesampainya di Jakarta, Yeni kembali mengisi hari-harinya dengan seabreg 
aktivitas yang menunggunya. Ia sudah tak teringat lagi kain sutra indah 
pemberian panitia seminar di Sumatra Selatan itu. Sampai dua hari kemudian 
seorang temannya kembali dari Malaysia dan membawa titipan dari teman Yeni, 
yang orang asli Malaysia.
   
  “Apaan ini? Yeni mengerutkan dahinya, menatap bungkusan yang 
diberikan temannya itu.
   
  “Titipan dari teman Malaysiamu, aku nggak tahu isinya, buka aja 
gih...
  Tanpa menunggu lama, Yeni membuka bungkusan itu dan 
terbelalak,Subhanallah bagus banget.... serunya takjub. 
Temannya pun ternganga.
   
  Selembar bahan sutra yang lebih halus dan lembut warnanya...
  “Benar-benar Allah Maha Besar... Yeni berbisik pelan. 
   
  Kain sutranya telah digantikan oleh Allah dengan yang lebih bagus dan manis. 
Yeni kemudian teringat sebuah hadits Rasulullah Saw, bahwa kebaikan yang cepat 
mendapatkan balasannya di dunia adalah kebaikan kita kepada orang tua....
   
  Sumber: Wisata Hati.
   
  Tambahan:
  Ada cerita dr seorang sahabat, pengalaman dia ketika berbuat baik kepada 
orang tua balasannya terasa di dunia ini. 
  Setiap dia memberikan uang kepada orang tuanya, tidak berapa lama dia pasti 
mendapatkan rizki yang tidak berapa lama dengan jumlah yang sama atau lebih 
besar.
   
  Pengalaman dia waktu Haji juga menarik.
  Waktu masih remaja sahabat ini sudah bercita2 untuk naik Haji. Kemudian awal 
bekerja sudah mulai menabung, namun belum cukup uangnya sudah diambil untuk 
keperluan lain. Suatu saat ayahnya mengungkapkan ingin naik Haji dengan uang 
pensiunnya, namun dengan adanya Krisis Moneter ONH melonjak, sehingga 
diperkirakan peniun ayahnya tidak mencukupi, kemudian ayahnya menabung lagi 
untuk mencukupinya. Sahabat tsb membantu mengirim uang untuk tabungan Haji 
ayahnya. Walaupun sahabat ini berniat untuk menabung untuk Haji sendiri, namun 
ia lebih mengutamakan ayahnya. Ternyata Allah memberikan rizki sehingga 
tabungan dia & ayahnya cukup untuk pergi Haji. Kemudian selain itu sahabat tsb 
ingin menguruskan semua keperluan Haji Ayahnya, dan ternyata banyak kendala 
yang dihadapinya. Kemudian dia inisiatif untuk sedekah, supaya niat untuk pergi 
Haji bersama orangtuanya dimudahkan. Lagi2 Allah menunjukkan fadhilah sedekah, 
setelah itu semua urusan pergi Haji lancar, bahkan sahabat & ortunya
 dapat pergi Haji dengan ONH plus dengan harga yang hampir sama dengan ONH 
biasa. Waktu di perjalanan ayahnya begitu takjub dengan berbagai fasilitas ONH 
plus tsb. Pertama kali naik pesawat, dapat pesawat & pelayanan yang bagus, 
begitu juga di waktu di tanah suci dapat hotel *5, baru pertamakalinya beliau 
temui. Betapa senangnya orangtuanya tersebut, dan sahabat ini juga bahagia 
menlihat orangtuanya bahagia bisa beribadah Haji dengan menikmati  fasilitas 
yang bagus. Subhanalloh.
   
  Ada lagi pengalamannya waktu ayahnya ingin sekali memiliki komputer. Kakaknya 
menjanjikan akan memberikan komputernya, namun tak kunjung dikasihnya. 
Kebetulan ada komputer sahabat tsb yang  sudah dipakai setelah dia 
menyelesaikan TA-nya. Kemudian diberikannya komputer tsb pada ayahnya. Tidak 
berapa lama dia dapat laptop dari kantornya.
  Subhanalloh.
  Kebaikan kepada orang tua Allah membalasnya langsung di dunia ini.

Hikmah Ramadhan

Author: Qumairoh Sulistiyo Fatikha Annajaa /



"Wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian puasa, sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa "( QS Al-Baqarah : 183 ).

1. Puasa Ramadhan hukumnya Fardu `Ain
2. Puasa Ramadhan disyari'atkan bertujuan untuk menyempurnakan ketaqwaan

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN DAN KEUTAMAAN BERAMAL DIDALAMNYA

 1.Bulan Ramadhan adalah:


  •  Bulan yang penuh Barakah.
  •  Pada bulan ini pintu Jannah dibuka dan pintu neraka ditutup.
  • Pada bulan ini Setan-Setan dibelenggu.
  •  Dalam bulan ini ada satu malam yang keutamaan beramal didalamnya lebih baik daripada beramal seribu bulan di bulan lain, yakni malam LAILATUL QADR.
  •  Pada bulan ini setiap hari ada malaikat yang menyeru menasehati siapa yang berbuat baik agar bergembira dan yang berbuat ma'shiyat agar menahan diri. 

2. Keutamaan beramal di bulan Ramadhan antara lain :

  •  Amal itu dapat menutup dosa-dosa kecil antara setelah Ramadhan yang lewat sampai dengan Ramadhan berikutnya.
  • Menjadikan bulan Ramadhan memintakan syafaa't.
  • Khusus bagi yang puasa disediakan pintu khusus yang bernama Rayyaan untuk memasuki Jannah. 

RUKUN PUASA


  • Berniat sejak malam hari 
  •  Menahan makan, minum, koitus (Jima') dengan istri di siang hari sejak terbit fajar sampai terbenam matahari (Maghrib), 

Wanita yang sedang haidh dilarang puasa sampai habis masa haidhnya, lalu melanjutkan puasanya. Di luar Ramadhan ia wajib mengqadha puasa yag ditinggalkannya selama dalam haidh.

YANG DIBERI KELONGGARAN UNTUK TIDAK PUASA RAMADHAN

Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak puasa Ramadhan, tetapi wajib mengqadha di bulan lain, mereka itu ialah :
  •  Orang sakit yang masih ada harapan sembuh.
  •  Orang yang bepergian ( Musafir ). Musafir yang merasa kuat boleh meneruskan puasa dalam safarnya, tetapi yang merasa lemah dan berat lebih baik berbuka, dan makruh memaksakan diri untuk puasa.

Orang Mu'min yang diberi kelonggaran diperbolehkan untuk tidak mengerjakan puasa dan tidak wajib mengqadha, tetapi wajib fidyah (memberi makan sehari seorang miskin). Mereka adalah orang yang tidak lagi mampu mengerjakan puasa karena :
  •  Umurnya sangat tua dan lemah.
  • Wanita yang menyusui dan khawatir akan kesehatan anaknya.
  •  Karena mengandung dan khawatir akan kesehatan dirinya.
  •  Sakit menahun yang tidak ada harapan sembuh.
  • Orang yang sehari-hari kerjanya berat yang tidak mungkin mampu dikerjakan sambil puasa, dan tidak mendapat pekerjaan lain yang ringan. 

HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA

  •  Sengaja makan dan minum di siang hari. Bila terlupa makan dan minum di siang hari, maka tidak membatalkan puasa. 
  • Sengaja membikin muntah, bila muntah dengan tidak disengajakan, maka tidak membatalkan puasa. 
  • Dengan sengaja menyetubuhi istri di siang hari Ramadhan, ini disamping puasanya batal ia terkena hukum yang berupa : memerdekakan seorang hamba, bila tidak mampu maka puasa dua bulan berturut-turut, dan bila tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin.
  • Datang bulan di siang hari Ramadhan ( sebelum waktu masuk Maghrib)

HAL-HAL YANG BOLEH DIKERJAKAN WAKTU IBADAH PUASA

  •  Menyiram air ke atas kepala pada siang hari karena haus ataupun udara panas, demikian pula menyelam kedalam air pada siang hari.
  •  Menta'khirkan mandi junub setelah adzan Shubuh. 
  •  Berbekam pada siang hari. 
  •  Mencium, mencumbu istri tetapi tidak sampai bersetubuh di siang hari (hukumnya makruh)
  • Beristinsyak (menghirup air kedalam hidung) terutama bila akan berwudhu, asal tidak dikuatkan menghirupnya. 
  • Disuntik di siang hari.
  • Mencicipi makanan asal tidak ditelan. 

ADAB-ADAB PUASA RAMADHAN
1. Berbuka apabila sudah masuk waktu Maghrib.
Sunnah berbuka adalah sbb :
  • Disegerakan yakni sebelum melaksanakan shalat Maghrib dengan makanan yang ringan seperti rutob (kurma muda), kurma dan air saja, setelah itu baru melaksanakan shalat. 
  •  Tetapi apabila makan malam sudah dihidangkan, maka terus dimakan, jangan shalat dahulu. 
  • Setelah berbuka berdo'a dengan do'a sbb : Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan menjadi basah semua urat-urat dan pahala tetap wujud insya Allah." 

2. Makan sahur. Adab-adab sahur :
  • Dilambatkan sampai akhir malam mendekati Shubuh.
  •  Apabila pada tengah makan atau minum sahur lalu mendengar adzan Shubuh, maka sahur boleh diteruskan sampai selesai, tidak perlu dihentikan di tengah sahur karena sudah masuk waktu Shubuh. 

3. Lebih bersifat dermawan (banyak memberi, banyak bershadaqah, banyak menolong) dan banyak membaca al-qur'an
4. Menegakkan shalat malam/shalat Tarawih dengan berjama'ah. Dan shalat Tarawih ini lebih digiatkan lagi pada sepuluh malam terakhir (20 hb. sampai akhir Ramadhan). Cara shalat Tarawih adalah :
  •  Dengan berjama'ah. 
  •  Salam tiap dua raka'at dikerjakan empat kali, atau salam tiap empat raka'at dikerjakan dua kali dan ditutup dengan witir tiga raka'at. 
  •  Dibuka dengan dua raka'at yang ringan. 
  •  Bacaan dalam witir : Raka'at pertama : Sabihisma Rabbika. Roka't kedua : Qul yaa ayyuhal kafirun. Raka'at ketiga : Qulhuwallahu ahad. 
  • Membaca do'a qunut dalam shalat witir. 

5. Berusaha menepati lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir, terutama pada malam-malam ganjil. Bila dirasakan menepati lailatul qadar hendaklah lebih giat beribadah dan membaca : Yaa Allah Engkaulah pengampun, suka kepada pengampunan maka ampunilah aku.
6. Mengerjakan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir.
7. Menjauhi perkataan dan perbuatan keji dan menjauhi pertengkaran.


Hukum menyebar Aib

Author: Qumairoh Sulistiyo Fatikha Annajaa /

Oleh Zaharuddin Abd Rahman

Iman seseorang telah disepakati oleh para ulama boleh menaik dan menurun berdasarkan pelakuan di dalam kehidupan sehariannya. Jika dosa memenuhkan ruang kehidupannya dengan dosa, keimanan akan menurun, memberi kesan kepada seluruh amalan. Solat menjadi tidak khusyu’ dan berat, demikian amalan kebaikan dirasa membosankan dan teramat menjemukan. Perasaan kesal dan rasa bersalah atas pelakuan dosa pulaakan semakin pudar, hasilnya, keimanan di dalam hati menjadi semakin malap tanpa sinar.
Dosa dan pahala boleh bercambah dengan mudah, tanpa kawalan dan kesedaran sebaiknya, catatan amalan seseorang mungkin mengejutkannya di hari pembalasan kelak, sama ada disebabkan dosa yang di luar jangkaan atau timbunan pahala yang tidak disangka. Jika ia pahala, Alhamdulillah, namun bagaimana jika dosa yang memenuhi buku catatan amalan?





Melalui artikel ini, sekadar ingin mengingatkan kita semua agar lebih peka terhadap salah satu punca percambahan dosa. Malah dosa yang kecil boleh berubah wajahkepada Kabair (dosa besar) akibatnya. Tujuan tulisan ini tidak lain agar kita semua dapat lebih berhati-hati terhadap dosa yang tidak disedari sedangdipromosi dan disebarkan.
Perlu kitasemua fahami, manusia selain Rasulullah s.a.w tidak akan dapat lari dari dosa. Paling kurang dosa-dosa kecil. Sebagai contoh, dosa-dosa kecil amat mudahdiperolehi apabila kita menonton televisyen sama ada melalui tontonan aurat lelaki wanita di dalam siri drama, filem iklan, hatta berita. Dosa kecil juga boleh berlaku apabila kerananya sekiranya seseorang itu melalaikan tanggungjawab agama yang lain dan pelbagai lagi kekurangan kerananya.
Telah dibincang panjang lebar oleh ulama Islam, TV dan filem adalah neutral, jika digunakan untuk tujuan kebaikan, maka pahala diperolehi, jika keburukan, dosa tentunya.
Sudah menjadi normla hari ini, hampir semua keluarga mempunyai TV walau setinggimanapun tahap keilmuan agamanya. Jika tiada TV, internet juga turut memasuki kebanyakan rumah umat Islam hari ini, segala jenis filem dapat ditontoni melaluinya.
Diketika saya bersetuju dan tertarik dengan seruan para ilmuan dan pendakwah agar kita memboikot Yahudi Zionis dengan memboikot segala jenis hiburan melalaikan di televisyen atau internet, kerana itu adalah antara agenda penting mereka dalam merosakkan umat Islam. Namun begitu, sebahagian pendakwah ini mungkin terlupa menyedarkan, bahawa filem-filem dan drama yang biasanya ‘box office’ karya Hollywood juga adalah karya hedonimse Barat dan Yahudi Zionis. Itu jugas epatutnya diboikot.
Namun, desakan nafsu dan Syaitan kerap mendorong sebahagian kita untuk terus melihatkisah-kisah paparan kreativiti karyawan Barat ini. Walau kita tahu ia bercampurbaur adegan dosa ( berpelukan, bercium dan sebagainya) dan pemaparan aurat tentulah amat pasti.
Benar, secara umumnya, ia mungkin masih dianggap dosa-dosa kecil. Dosa kecil disebut oleh Nabis.a.w boleh terhapus dengan solat fardhu, solat Jumaat, zikir, istighfar danpelbagai amalan lain. Namun demikian, dosa kecil seperti itu boleh berganda sehinggaadakalanya amalan seseorang tidak lagi mampu memadamkan keseluruhannya.
Ia adalah apabila tontonan kita itu dikongsikan kepada orang lain melalui pendedahan kita sendiri sama ada di ketika bercerita berkenaannya, mungkin dalam ulasan kita. Atau lebih teruk lagi dipamerkan di FACEBOOK sebagai filem (movies) yang diminati, dramaTV disukai, buku didambai, muzik dikagumi dan sebagainya.
Bagi saya, tindakan mengisi ruang itu dengan sebarang filem yang majoritinya mendedahkanaurat dan bercampur baur pengajarannya adalah sama seperti mempromosikannya, memberikan iklan percuma kepadanya, memaklumkan keredhaan kita terhadapnya.
Mungkin terkecuali jika kita menyiarkan minat kita terhadap movie pengajaran seperti KungFu Panda, Toy Stories, Cars, Omar Mukhtar atau dokumentari dan keagamaan seperti National Geographic, Discovery Channel, Berita, Al-Kuliyyah, Tanyalah Ustaz, Halaqah, Akademi al-Quran dan sebagainya.
Memaparkan minat kita rancangan TV atau Movie yang jelas bercampur aduk dosa dalam majoriti adegannya seperti ‘DesparateHousewives’, ‘Friends’, ‘Pretty Women’, ‘Notting Hill’, ‘Kuch Kuch Hota Hai’, ‘HEROES’ dan jutaan lagi filem sepertinya.
Walaupun seseorang itu memang meminati dan menontonnya, namun sedarilah tontonan itu mengakibatkan banyak dosa-dosa kecil. Tontontan itu tanda akibat kelemahan diri kita sehinggaterjebak dalam dosa sebegitu.
Memaklumkannya kepada orang lain akan minat kita terhadap filem itu adalah dosa gandaan yang lain. Ia adalah sebuah promosi iklan secara percuma. Malah mendedahkan sokongan kita terhadap movie dan drama bermaksiat. Bukan sekadar movies sahaja  malah hal yang sama terpakai buat promosi buku, novel, muzik dan public figureatau artis (khususnya di facebook).
Saya bimbang, keghairahan berkongsi segala-galanya di dalam facebook, blog dan forumakan tanpa sedar mempergandakan dosa seseorang.
Kecuali jika diyakini dengan ilmu dan iman bahawa pengajaran BAIK dari filem yang ingindikongsi tersebut atau ditanda sebagai ‘like’ itu MELEBIHI UNSUR DOSA DAN BURUK. Sebagaimana drama-drama bermesej islam, penuh pengajaran tetapi masihdilakonkan oleh pelakon mendedah aurat. Jika diyakini unsur positifnya melebihidan negatif, tatkala itu mungkin wujudnya sedikit justifikasi untuk dipapar danditonjolkan dalam senarai drama diminati. Dengan niat agar orang lain turutmendapat pengajarannya.
Selain berkongsi minat terhadap hal yang disebut di atas, ada juga yang mendedahkan dosanya melalui gambar. Gambar seperti :
  • ketika sedang minum arak.
  • hadiri parti
  • penuh maksiat.
  • hadiri majlis dosa.
  • sedang berpelukan lelaki wanita.
  • atau bersentuhan wanita dan lelaki yang bukan mahram (walaupun bagi seorang doktor kerana keperluan, tetapi gambar sedemikian PATUT disembunyikan).
  • dan sebagainya.
Sekiranya semua yang disebut tadi dikongsi di facebook dan blog, kita bimbang individu terbabit tergolong di dalam kategori penyebar dosa dan pembuka aib diri sendiri.
Justeru itu, jadikanlah dosa peribadi disebabkan menonton filem bercampur maksiat, atau menyukai musik hedonisme, atau melakukan maksiat secara fizikal kerana zina, curi, tidak solat dan sebagainya, sama ada kecil atau besar yang dilakukan di rumah, tersembunyi adalah antara individu terbabit dengan Allah SWT. Tujuannya agar seseorang itu beroleh rahmat Allah dan diberi hidayah untuk bertaubat sebelum maut menjelma.
Mungkin disebabkan pendedahannya, apabila ia ingin atau telah bertaubat, sukar untuknya untuk memaklumkan kepada semua yang pernah mendengar atau mengetahui pendedahannya agar bertaubat sama, malah taubatnya juga mungkin diragui orang lain atau paling kurang, membawa masalah dalam hati seperti boleh menumbulkan riya’.
Justeru jalan terbaik atas apa jua bentuk dosa yang telahatau pernah dilakukan adalah SENYAP DAN SEMBUNYIKAN. Ia bukan hipokrit, tetapi ia dituntut oleh Allah dan RasulNya dan usahakan bertaubat. Hiprokrit adalah bagi mereka yang berpura-pura baik, tetapi dalam hal ini, si pelau dosa hanyalah menyembunyikan dosanya. Tidak timbul persoalan dia cuba mengabui mata orangramai dan berpura-pura baik.
KESIMPULAN
Segeralah memadam paparan minat dan keterlibatan terhadap apa jua aktiviti, tayangan, muzik, bacaan selain untuk Allah, Rasul dan apa yang mendekatkan diri kepada keredhaan Allah. Walau sebanyak, sedalam manapun minat, sejauh manapun keterlibatan, sembunyikan ia, bukan bertujuan untuk menipu manusialain, tetapi agar dia tidak tergolong dalam kalangan berbangga dengan dosanya, mempromosi, membuka aib sendiri dan mengiklan kejahatan kepada orang lain.
Semaklah Facebook anda, blog, website, forum dan sembangan harian agar tidak tersalah dan mempergandakan dosa.

Perjalanan hidup Manusia

Author: Qumairoh Sulistiyo Fatikha Annajaa /

(Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat)
Setelah manusia mati akan mengalami tahapan sbb :

1.Alam Barzakh

Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab Dan nikmat yang Ada di alam kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh Dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang

A. Suka mengadu domba
B. Suka berbuat ghulul
C. Berbuat kebohongan
D. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Dan yang dilarang dalam Al’Qur’an
E. Melakukan zina
F. Memakan riba
G. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena hutangnya)
H. Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis
Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, Dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung
Silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf Dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.

2. Peniupan Sangkakala


Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia Dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :

“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit Dan di bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ).

Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras Dan hebat sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. Setelah I TU keadaan alam semesta kembali seperti awal penciptaannya.

Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya : ” Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan Hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada Hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya Dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, Dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).

Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).

Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, Dan manusia pun bermunculan (bangkit) Dan berdiri”.(HR. Muslim).

3.Hari Berbangkit
“Pada Hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6).

4.Padang Mahsyar
“(Yaitu) pada Hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain Dan (demikian pula) langit Dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).

Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada Hari kiamat untuk dihisap Dan diambil keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu Hari yang berbanding 50.000 tahun di dunia. Allah berfirman:
“Malaikat-malaikat Dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.(QS. Al Maarij:4).
Karena amat lamanya Hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja.

Dan (ingatlah) akan Hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di Hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang Hari. (QS.Yunus:45).

“Dan pada Hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).

Adapun orang yang beriman merasakan lama pada Hari itu seperti waktu antara dhuhur Dan ashar saja. Subhanallah.

Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang kafir ingin seandainya IA dapat menebus dirinya dari adzab Hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, Dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).

5. Syafa’at
Syafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir Dan munafik, maka tidak Ada syafaat bagi mereka.

Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah SWT).

6. Hisab
Pada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan, keistiqomahan atau kekafiran.

Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).

Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.

Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.

Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia : “Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang akan mereke kerjakan dahulu”.(Al Hijr:92-93).

Seorang hamba akan ditanya tentang hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.

7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia.

Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.

Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan
menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman Allah berikut ini:

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .

“Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata:”wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku” (Allah berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya”, kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala”.(QS. Al Haqqah:25 31).

8. Mizan
Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hamba-Nya. Allah berfirman : “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47)
Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan syirik akan masuk neraka.

Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga

9. Telaga
Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum dari telaga tsb maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari yang lain, sebagaimana sabdanya :

Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya Nabi Muhammad mngharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak (HR. Bukhari Muslim).

Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian Keimanan Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang berbuat syirik sudah masuk neraka (setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas).

10.Ujian Keimanan Seseorang
Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka.

Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13).

Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, akan melalui Shirat.

11. Shirat
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).

Beberapa Hadits tentang Shirath

Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd yang disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim)

“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang”. (HR. Muslim)

“Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada yang seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada yang lecet-lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)

Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul Dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah.(HRBukhari).

Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap selanjutnya jembatan

12. Jembatan
Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka jahannam.

Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling diqhisash antara satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari).

Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga.

Kesimpulan :
Setelah penjelasan di atas tinggal kita menunggu…, apa yang akan kita alami di hari akhir nanti…, tentunya sesuai dengan apa yang kita lakukan di dunia ini. Semoga Alah SWT memberi kekuatan dan selalu membimbing kita untuk tetap istiqomah di jalan-Nya sehingga dapat mencapai surga-Nya dan dijauhkan dari siksa neraka-Mu ya Allah.karena kami sangat takut akan siksa neraka-Mu ya Allah

MAKNA TA'ARUF

Author: Qumairoh Sulistiyo Fatikha Annajaa /

Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau
pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap
muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang
dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. 
Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan
tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa
juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga 
setuju dan tinggal menunggu keputusan anak 
untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke
jenjang khitbah - taaruf dengan mempertemukan
yang hendak dijodohkan dengan maksud agar 
saling mengenal.
Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan 

pengenalan dan pendekatan, taaruf sangat
berbeda dengan pacaran. Taaruf secara 
syar`i memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW 
bagi pasangan yang ingin nikah. Perbedaan hakiki
antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan
dan manfaat. Jika tujuan pacaran lebih kepada
kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat.
Taaruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengetahui
kriteria calon pasangan.

Perbedaan taaruf dengan pacaran

Dalam pacaran, mengenal dan mengetahui 
hal-hal tertentu calon pasangan dilakukan dengan
cara yang sama sekali tidak memenuhi kriteria
sebuah pengenalan. Ibarat seorang
yang ingin membeli mobil second, tapi
tidak melakukan pemeriksaan, dia cuma memegang
atau mengelus mobil itu tanpa pernah tahu 
kondisi mesinnya. Bahkan dia tidak 
menyalakan mesin atau membuka kap mesinnya.
Bagaimana mungkin dia bisa tahu kelemahan
dan kelebihan mobil itu.
Sedangkan taaruf adalah seperti seorang montir

mobil yang ahli memeriksamesin, sistem kemudi,
sistem rem, sistem lampu dan elektrik, roda dan 
sebagainya. Bila ternyata cocok, maka barulah
dia melakukan tawar-menawar. Ketika melakukan taaruf,
seseorang baik pihak pria atau wanita berhak untuk 
bertanya yang mendetil, seperti tentang penyakit
kebiasaan buruk dan baik, sifat dan lainnya.
Kedua belah pihak harus jujur dalam menyampaikannya.
Karena bila tidak jujur, bisa berakibat fatal nantinya.
Namun secara teknis, untuk melakukan pengecekan,
calon pembeli tidak pernah boleh untuk membawa
pergi mobil itu sendiri.

Proses taaruf

Dalam upaya ta’aruf dengan
calon pasangan, pihak pria dan wanitadipersilakan 
menanyakan apa saja yang kira-kira terkait dengan
kepentingan masing-masing nanti selama mengarungi 
kehidupan. Tapi tentu saja semua itu harus dilakukan
dengan adab dan etikanya. Tidak boleh dilakukan
cuma berdua saja. Harus ada yang mendampingi 
dan yang utama adalah wali atau keluarganya.
Jadi, taaruf bukanlah bermesraan berdua, 
tapi lebih kepada pembicaraan yang bersifat
realistis untuk mempersiapkan sebuah perjalanan
panjang berdua.

Tujuan taaruf

Taaruf adalah media syar`i yang dapat 
digunakan untuk melakukan pengenalan
terhadap calon pasangan. Sisi yang dijadikan 
pengenalan tidak hanya terkait dengan data global, 
melainkan juga termasuk hal-hal kecil yang menurut 
masing-masing pihak cukup penting. Misalnya masalah
kecantikan calon istri, dibolehkan untuk melihat
langsung wajahnya dengan cara yang seksama, bukan
cuma sekedar curi-curi pandang atau ngintip
fotonya. JustruIslam telah memerintahkan seorang
calon suami untuk mendatangi calon istrinya secara l
angsung face to face, bukan melalui media fotolukisan 
atauvideo.
Karena pada hakikatnya wajah seorang wanita itu
bukan aurat, jadi tidak ada salahnya untuk dilihat. 
Khusus dalam kasus taaruf, yang namanya melihatwajah 
 itu bukan cuma melirik-melirik sekilas, tapi kalau perlu 
dipelototi dengan seksama. Periksalah 
apakah ada jerawat numpang tumbuh di sana. Begitu
juga dia boleh meminta diperlihatkan kedua telapak 
tangan calon istrinya. Juga bukan melihat sekilas, 
tapi melihat dengan seksama. Karena telapak
tangan wanita bukanlah termasuk aurat.

Manfaat Taaruf

Selain urusan melihat fisik, taaruf juga harus 
menghasilkan data yang berkaitan dengan
sikap, perilaku, pengalaman, cara kehidupan 
dan lain-lainnya. Hanya semua itu harus dilakukan 
dengan cara yang benar dan dalam koridor syariat Islam.
Minimal harus ditemani orang lain baik dari keluargacalon  
istri atau dari calon suami. Sehingga tidak dibenarkan
untuk pergi jalan-jalan berdua, nonton, boncengan,
kencan, nge-date dan seterusnya dengan menggunakan
alasan taaruf. Janganlah ta`aruf menjadi pacaran, sehingga
tidak terjadi khalwat dan ikhtilath antara pasangan yang
belum jadi suami-istri ini.


PENGAKUAN SEORANG AKHI !

Author: Qumairoh Sulistiyo Fatikha Annajaa /

Ukhti fillah..
Benarlah engkau sangat mempesona, pesonamu selalu mampu merobohkan akal para ikhwit (ikhwan genit) bahkan para laki-laki yang ingin menjaga pandangannya yang selalu beredar di facebook.
Kau sangat tahu, beratus-ratus bahkan beribu-ribu laki-laki dipertemanan Facebook mu menatapmu dengan kagum atas kecantikan wajahmu yang tanpa malu-malu lagi kau tampakkan seluruh cahaya wajahmu. Apakah engkau bangga dengannya ?? bangga karna kau Bak Artis yang dipuja puji kecantikannya?? lantas kau kemanakan rasa malu mu ukhti ??
Ukhi fillah..
Kecantikanmu sungguh mempesona, tak ada yang mampu menyangkal itu. Sungguh kecantikanmu adalah Anugrah Terindah, namun pantaskah engkau pamerkan kecantikanmu demi ikhwit-ikhwit yang berkeliaran di Facebook ??
Apa yang engkau maksudkan dengan kecantikan sebagai bagian yang harus kau tampakkan pada mereka ?? Apa tujuanmu yaa ukhti ??
Ukhti fillah..
Sadarkah engkau, banyak ikhwit berkeliaran. Dengan kau pamerkan paras ayumu, kau justru menggoda mereka untuk merayumu. Ada yang terang-terangan menggodamu dengan berkata hal yang tak pantas untuk kemuliaanmu.. ” Ukhi, kau cantik sekali, mau kah menemani mimpi-mimpiku “..Pantaskah ??
Atau kau justru senang dengan kenistaan mereka yang merendahkan izzah dan iffahmu meskipun hanya di dunia maya ?? atau justru kau bangga dengan rayuan-rayuan mereka yang menggugah selera nafsu mereka ??
Ukhti fillah..
Aku tahu kau tetap menjaga auratmu, jilbabmu yang menutup seluruh bagian yang harus tertutup rapat. Namun kau lupa,  ‘pose’ mu mengundang decak kagum ikhwit untuk terus memandangmu dan menggodamu bahkan mengundang tertawaan syetan yang berhasil merubuhkan pesonamu.
Lalu apa arti jilbabmu kalo kau enggan untuk menjaganya dari serbuan para ikhwit, justru kau senang memamerkannya. Apakah kau lupa ada ratusan muslimah yang foto nya disalah gunakan, bahkan fotonya di edit menjadi foto yang vulgar.
Siapa yang hendak kau salahkan ?? mereka para pengedit foto ?? Tidak..itu tidak mungkin. Karna sesuai peraturan di dunia maya, semua foto yang sudah masuk ke dunia maya adalah hak milik semua orang. Mereka bebas men’ save ‘ dan meng’ edit ‘ fotomu. Apakah kau mau menjadi salah satu korban muslimah dari kekejian ikhwit dunia maya ??
Ukhti fillah..
Karna ku sayang padamu, kau tetap lah saudariku. Tak pantaslah aku membiarkanmu tetap dalam jalur yang membuatmu makin terpuruk.
Karna ku sayang padamu, kau tetap lah saudariku. Kau lah muslimah yang seharusnya menjadi contoh orang-orang disekitarmu untuk tetap istiqomah dalam kebenaran.
Karna ku sayang padamu, kau tetap lah saudariku. Nanti akan datang seorang laki-laki mulia yang hanya dia lah yang kau halal kan melihat paras ayumu, tentu laki-laki mulia itu hadir karna kau menjaga kemuliaanmu.
Karna ku sayang padamu, kau tetap lah saudariku. Maka jagalah Paras Ayumu..
Wallahua’lam bi Shawwab.

MAKHLUK HEBAT ITU ADALAH WANITA

Author: Qumairoh Sulistiyo Fatikha Annajaa /



“ Aku tidak peduli pada jumlah mereka yang banyak, di tanganku pun ada pedang yang tajam ”

itulah ungkapan Zainab Putri Rosululloh SAW tercinta yang telah dikepung oleh kaum musyrikin Quraisy yang menghalanginya keluar Mekkah. Tidak ada setitikpun keraguan maupun ketakutan dari kata yang terlontar dari lisannya, membuktikan betapa keimanan telah menghujam kuat di ruh dan sekujur tubuh serta fikiran sehingga meluapkan keberanian yang tak akan terbendung dengan kekuatan apapun. Itulah ia, sebagai salah satu contoh wanita pemberani yang Alloh lahirkan dengan penuh kemuliaan yang menghiasinya. Wanita yang diidentikkan dengan makhluk lemah, sebenarnya sangatlah berpengaruh kuat terhadap tumbuh kembangnya suatu keluarga, bangsa bahkan agama sekalipun. Makhluk yang mampu menerbitkan fajar baru bagi peradaban dunia sehingga ia menempati tempat yang khusus dan mulia di ‘ Dien ‘ ini “ sebagai tiang Agama”.

Tegarnya Asyiah, istri Fir’aun yang tetap kuat aqidahnya di kala siksaan pedih fir’aun yang ingin diakui sebagai Tuhan di hempaskan mentah-mentah olehnya dengan mengatakan “engkau hanyalah makhluk ciptaan Alloh, Sesungguhnya aku hanya beriman kepada Alloh ” adalah hal lain yang tak terbantahkan. Sehingga Rosululloh SAW tercinta berkata tentangnya “ Wanita-wanita terbaik sepanjang sejarah adalah Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fahtimah binti Muhammad, dan Asiyah, Istri Fir’aun ”. Ini adalah bukti persetujuan dan pengakuan Nabi, betapa mulianya Asyiah, yang mampu berkata “ tidak “ ketika wanita yang lain berkata “ iya “.

Di masa kini, sungguh suatu hal yang mungkin sulit menemukannya akan tetapi sebenarnya ia tetaplah ada. Ia mawar terpilih diantara jutaan bunga harum yang bermekaran di taman. Hingga dikisahkan seorang nama dalam sejarah perjuangan Indonesia, mu’minah sejati bernama Raden Ajeng Kartini. Betapa teguh pendiriannya sebagai seorang muslimah yang memiliki pemahaman yang baik setelah ia pernah terpuruk sebelumnya karena hasutan misionaris. Ia torehkan dalam tinta penuh keberanian di suratnya.

” Bagaimana pendapatmu tentang Zending (misi penyebaran agama Kristen), jika bermaksud berbuat baik kepada rakyat Jawa semata-mata atas dasar cinta kasih, bukan dalam rangka Kristenisasi bagi orang Islam, melepaskan kepercayaannya sendiri dan memeluk agama lain merupakan dosa yg sebesar-besarnya. Pendek kata, boleh melakukan zending, tetapi janganlah meng-kristen-kan orang lain. Mungkinkah itu dilakukan ? “ (kepada E.C Abendanon, 31 january 1903)

Itulah mereka wanita-wanita syurga. Untaian nama dikisah mereka selalu menjadi bagian terbaik dalam sejarah. Tertulis dengan jelas, sejelas pahatan mengukir diatas batu cadas yang terlihat kokoh dan takkan terhapus alam. Sehingga yang dikhawatirkan Rosululloh tidaklah terjadi:

"Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni Neraka." (H.R Muslim)

Akhwati fillah Rohimakumulloh, Sesungguhnya Engkau adalah bara yang akan terus mengobarkan semangat suami dikala menjadi bidadari dirumah dan penjaga aib serta harta suami. Menjadi cahaya penyejuk dikala kelelahan menjangkiti perjuangan lelaki halalmu tersebut. Dan tidak berhenti disitu, engkau merupakan energi abadi ketika pria sejatimu lemah sehingga ia kuat kembali dengan semangat be-ratus kali lipat dengan sedikit nasehat bahkan hanya semudah sunggingan senyum sekalipun. Itu semua bisa terjadi andai engkau memahami bahwa lahirnya jundi-jundi dakwah unggulan itu di tangan kalian.